Pages

Powered by Blogger.

Tuesday, April 30, 2013

PKMK (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan)



PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA



BAJU KAOS “TORSI” (TOPENG KREASI) PAKAIAN 3 DIMENSI SARANA PELESTARIAN BUDAYA TOPENG NUSANTARA YANG BERNILAI EKONOMI TINGGI.



PKM KEWIRAUSAHAAN



Oleh:

I MADE SEMARANATHA             (NIM.1113021044 / 2011)
                           









UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2013







A.      JUDUL
Baju kaos “TORSI” (topeng kreasi) pakaian 3 dimensi sarana pelestarian budaya topeng nusantara yang bernilai ekonomi tinggi.

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Budaya Indonesia yang sangat beragam merupakan warisan nenek moyang yang sangat berharga bagi penerusnya. Berbagai macam kebudayaan seni  seperti tari, batik, gamelan, wayang, topeng dan lain-lain sangat dikagumi selain oleh masyarakat dalam maupun luar negeri. Dengan banyaknya kesenian yang kita miliki tentu kita sebagai bangsa yang besar sangat bangga dengan hal tersebut. Kita sebagai penerus bangsa harus  terus melestarikan kebudayaan kita di tengah perkembangan jaman di era globalosasi ini dimana perkembangan teknologi dan informasi sangat gemcar masuk ke kehidupan masyarakat kita sasat ini. Dengan adanya era globalisasi yang membawa pengaruh bagi generasi muda yang saat ini sangat mengkhawatirkan dimana budaya kita tergerus oleh masuknya budaya asing yang lebih dianggap menarik dan modern sedangkan budaya kita sendiri di pandang kuno dan kurang menarik minat kaum muda untuk melestarikan budaya bangsanya sendiri.
Dengan berkembangnya dunia fasion saat ini sangat mungkinkan jika menggunakan  hal tersebut untuk membangkitkan kembali budaya topeng terebut sebagai trend dalam kalangan muda khususnya sebagai kreasi baru dalam berbusana. Dengan adanya kos TORSI ini diharapkan agar topeng tidak menjadi hal yang tabuh di masyarakat yang hanya bisa dilihat pada saat pementasan drama atau sendratari yang menggunakan topeng atau terbatas padda saat ada upacara agama yang menggunakan tarian topeng sebagai sarana Balih-balihan pada upacara tersebut. Namun lebih dari itu penempatan topeng tersebut pada baju kaos akan menjadikan topeng sebagia bagian dari keseharian masyarakat yang melekat pada busana mereka sehingga minilal generasi muda kita mengenal budaya topeng yang dimiliki bangsanya.
Alasan kenapa kaos TORSI adalah:
a.      Seluruh kalangan masyarakat khususnya anak muda tetntunya menginginkan suatu hal yang lain dan tampil beda dalam berbusana.
b.      Baju kaos sangat tidak asing lagi di masyarakat ditambah dengan desain yang menarik yaitu pengguanaan desain topeng 3D akan sangat menampilkan sesuatu yang tampil beda daripada kaos sablonan.
c.       Peluang pasar terbuka lebar karena pakaian terutama baju kaos merupakan kebtuhan dari setiap orang.
Aspek Inovasi
Ide usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin rendahnya kesadaran masyarakat untuk budaya topeng yang kita miliki dan melihat terus berkembangnya busana kaum muda maka pengaplikasin topeng pada busana akan sangan membantu pelestarian dari budaya topeng tersebut. Melihat potensi kaus “TORSI” yang menampilkan topeng pada pakaian dalam bentuk 3D menyajikan sesuatu yang lain dibandingkan  baju kaos lain yang hanya berupa gambar saja.

C.    PERUMUSAN MASALAH
Baju kaos “TORSI” merupakan sarana untuk pelestarian budaya topeng nusantara dimana dengan mengaplikasikan desain topeng 3 dimensi kedalam baju kaos akan meningkatkan kembali apresiasi masyarakak terhdap budaya Indonesia khususnya budaya topeng. Peluang usaha dalam bidang usaha busana sangat menjanjikan dengan adanya baju kaos “TORSI” selain sebagai peluang berwirausaha juga dapat melestarikan budaya topeng.
Selain investasi yang dibutuhkan untuk usaha ini terbilang sangat minim, usaha baju kaos “TORSI” ini cocok juga dikembangkan dimana maraknya distro-distro pakaian yang dapat memasarkan produk ini selain itu semakin gencarnya trend terhadap pelestarian budaya terhadap kaum muda juga dapat sebagai dasar untuk menampilkan produk ini sebagai salah satu pilihan dalam berbusana dan melestarikan budaya.
D.    TUJUAN
1.      Segi Inovatif
a.        Menciptakan suatu kreasi baru dalam berbusana dengan mengaplikasikan topeng dalam bentuk 3 dimensi ke dalam  baju kaos untuk menambah daya tarik bagi masyarakat yang berbeda dengan baju kaos lainnya.
b.      Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri.
2.      Segi Produktif
Mampu  mengubah pandangan masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya topeng yang identik terhadap kesan kuno menjadi suatu hal yang bisa menjadi trend di kalangan anak muda sekaligus sebagai sarana pelestarian budaya topeng. Selain itu juga menciptakan peluang usaha baru yang berprospek dan berprofit tinggi serta menjadi suatu produk busana yang diminati konsumen.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini adalah :
a.       Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya berkutat dengan perkuliahan di dalam kelas saja tetapi juga dapat mengamalkan ilmunya di luar kelas perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga akan mempunyai bekal untuk menjalani kehidupan setelah menyelesaikan studinya.
b.      Menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual yang terjangkau oleh semua masyarakat dan yang paling penting adalah menghasilkan produk yang berguna dan menyehatkan bagi tubuh manusia.
c.       Menjadi salah satu wadah dalam  pelestarian kebudayaan  topeng dan meningkatkan kembali apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan bangsanya.
d.      Merangsang penambahan lapangan kerja Dengan adanya bengkel ini dapat menambah lapangan kerja khususnya para mahasiswa.  
F.     KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan-kegunaan yang diharapkan dari pembuatan kerupuk dengan bahan buah mengkudu ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagi mahasiswa, program  ini dapat meningkatkan kepekaan dan kreativitas dalam mengatasi masalah semakin berkurangnya minat terhadap budaya topeng yang semakin hari terkesan kurang digemari oleh generasi mudadan mencari solusi yang tepat serta inovasi untuk mengenalkan meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap kebudayan topeng.  Selain itu dapat menumbuhkan dan meningkatkan jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa terutama dalam usaha pakaian. Yang terpenting adalah menjadi bekal mahasiswa setelah menyelesaikan studinya untuk meraih masa depan yang lebih baik.
2.      Bagi pemerintah, program usaha ini diharapkan dapat membantu negara untuk mengurangi angka pengangguran.
3.      Bagi masyarakat, kehadiran program ini dapat menimbuhkembangkan lagi budaya topeng yang terkesan terpinggirkan dan baju kaos “TORSI” ini dapat menjadi pilihan yang menarik untuk berbusana.
. 
G.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Pasar (Strategi Pemasaran)
       Pada umumnya pasar yang menjadi sasaran para produsen  baju kaos “TORSI”  ini adalah seluruh kalangan masyarakat yang dikhususkan kepada para mahasiswa. Baju kaos “TORSI” ini diharapkan tidak hanya membidik pasar tersebut namun juga membidik para pelajar generasi muda yang tertarik untuk tampil beda dalam berbusana. Metode STP digunakan untuk menganalisis dan menentukan Segmentasi, Target, dan Posisi produk di pasar.
a.       Segmentasi
Baju kaos “TORSI”  segmen pasar yang dibidik dari kalangan bawah hingga kalangan atas, mulai dari para remaja, mahasiswa hingga para orang tua.
b.      Target
Anak muda khususnya mahasiswa yang menginginkan suatu hal yang unik dalam berbusana dan berbeda dari baju kaos sablon yang lain .

c.       Posisi
1)      Memposisikan Baju kaos “TORSI”  sebagai baju kaos diminati masyarakat terutama di kalangan anak muda.
2)      Memposisikan Baju kaos “TORSI” ini sebagai tempat untuk melestarikan budaya topeng mengembangkan inovasi dan kreativitas.

2.      Analisis Pesaing
Baju kaos “TORSI” merupakan suatu tobosan baru dalam mengembangkan kebudayaan topeng dan menjadi suatu yang unik dalam berbusana sehingga  memiliki kesempatan luas untuk membuka dan memasuki pasar. Pesaing usaha sejenis ini terbilang belum banyak karena kebanyakan produsen baju kaos hanya menyablon gambar  pada baju saja. Namun dengan menampilkan sesuatu yang baru  baju kaos “TORSI” menyajikan desain baju yang tidak hanya gambar saja melainkan berupa 3 dimensi.  Dengan demikian kehadiran baju kaos “TORSI” memiliki kesempatan menembus pasar dengan menghadirkan keunikan dan inovasi baru dalam baju kaosnya.



3.      Rencana dan Strategi Pemasaran                                                                                                                                                                                                                                                            
a.       Rencana Pemasaran
Dimulai dengan pengenalan baju kaos “TORSI” ke pelanggan dengan cara bekerja sama dengan distro-distro pakaian di kota singaraja untuk menitipkan baju-baju tersebut di sehingga dapat dikenal luas di masyarakat. Selanjutnya dengan mengikuti pameran-pameran clothing baju dan penyebaran informasi lewat jaringan antar organisasi mahasiswa dapat mempercepat pengenalan kepada pelanggan.
b.      Strategi Pemasaran
1.      Placing (Penempatan)
a)      Memasarkan baju kaos “TORSI”  ke dalam organisasi mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha dan sekitarnya.
2.      Promotion (Promosi)
a)      Melakukan penyebaran brosur produk secara meluas ke masyarakat khususnya mahasiswa.
b)      Melakukan pengenalan produk melelui, web, dan jejaring sosial facebook.
c)       Mempromosikan secara langsung ke konsumen,
d)      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pameran clothing pakaian.
3.      Price (Harga)
Harga yang akan dipasarkan untuk 1 baju kaos “TORSI” adalah  Rp 150.000, 00 

H.    METODE PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuan pembuatan baju kaos “TORSI” yang diinginkan ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Tahap persiapan.
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, diperlukan suatu persiapan yang matang agar hasil yang didapatkan nantinya menjadi lebih baik. Adapun tahap persiapan tahap persiapan adalah menyiapkan baju kaos yang sudah jadi sedangkan untuk pembuatan sablon gambar bekerja sama dengan tempat penyablonan dan untuk penjahitan agar membentuk pola 3 dimensi dari gambar tersebut bekerja sama penjahit yang  ada di sekitar kota singaraja.

2.      Tahap pelaksanaan program.
Setelah semua persiapan selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan program atau tahap pembuatan baju kaos “TORSI”. Adapun tahap tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Pembuatan produk berupa baju kaos “TORSI”. Pembuatan produk baju kaos “TORSI”  di awali dengan penyedian baju kos oblong biasa, kemudian gambar topeng kita sablon pada kain lain yangb nantinya  di jahit pada bagian belakang baju kaos oblong sehingga terdapat ruang antara baju kaos oblong dengan gambar topeng yang dijahit. Pada bagian ruang tersebut dimasukkan gabus untuk membentuk kesan 3 dimensi.
3.      Tahap promosi dan penjualan produk. Tahap ini dapat dilakukan di distro-distro yang ada di sekitaran kota singaraja. Khusus untuk tahap promosi produk melelui, web, dan jejaring sosial facebook, twiter dll.

I.       JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan program direncanakan seperti jadwal dalam tabel berikut:
No
Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
5
1.
Pengajuan usulan PKM-K





2.
Bimbingan kepada dosen pembimbing





3.
Pengumuman diterima DIKTI





4.
Tahap awal pelaksanaan program ( penyediaan bahan baku dan alat)





5.
Tahap inti (pembuatan produk)





6.
Tahap inti (promosi dan pemasaran produk)





7.
Tahap akhir (evaluasi pemasaran dan mutu produk)






8.
Pembuatan laporan akhir





9.
Revisi dan pengadaan laporan





10.
Pengiriman laporan







J.      RANCANGAN BIAYA
Adapun rancangan biaya dalam penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:
No
Jenis Biaya
Harga (Rp)
1
Biaya pembelian bahan habis pakai
1.410.000,00
2
Biaya peralatan penunjang
735.000,00
3
Biaya transportasi
70.000,00
4
Biaya lain-lain
42.000,00
Total
2.257.000,00
1 Total Biaya Yang Diperlukan

2 Pembelian Barang Habis Pakai
No
Nama Barang/Jasa
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
1
Baju kaos
1 lusin
50.000,00
600.000,00
2
Sablon
1 lusin
30.000,00
360.000,00
3
Penjahit
1 lusin
30.000,
360.000,00
4
Gabus
6 meter
15.000,00
90.000,00
Total
1.410.000,00

3 Biaya Peralatan Penunjang
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
1
CDR
3 buah
5.000,00
15.000,-
2
Buku Penunjang Membuat Desain Grafis
4 buah
150.000,00
600.000,-
3
Alat Tulis
4 buah
30.000,00
120.000,-
Total
      735.000,00

4 Biaya Transportasi
No
Nama
Harga Total (Rp)
1
Untuk pembelian bahan dan peralatan
 25.000,00
2
Untuk observasi dan wawancara
 25.000,00
3
Untuk promosi dan pemasaran
20.000,00
Total
 70.000,00

5 Biaya Lain-lain
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Kertas HVS
1 rim
 35.000,00
 35.000,00
2
Print
10 lembar
 200,00
 2.000,00
3
Fotokopi
30 lembar
 100,00
 3.000,00
4
Stofmap folio
4 buah
500,00
 2.000,00
Total
42.000,00



 

Blogger news

Blogroll

About